Diberdayakan oleh Blogger.

rss

Kamis, 22 November 2012

Saresehan "Nilai-nilai Luhur Pancasila" bagi Narapidana di Lapas Pariwisata Sukamiskin Bandung


Lagu kebangsaan Indonesia Raya mengumandang di Aula Lapas Pariwisata Bandung membuka acara saresehan yang diadakan atas kerjasama Gerakan Fajar Nusantara ( GAFATAR ) dan Lapas Pariwisata Sukamiskin Bandung dimana saresehan ini diberi nama Saresehan Kearifan Lokal Bersifat Universal dengan tema "MENGEMBALIKAN NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA NUSANTARA MELALUI KEARIFAN LOKAL BERSIFAT UNIVERSAL" pada tanggal 22 November 2012.

Yanti selaku pemandu di acara saresehan ini membuka acara dengan memberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan . Bapak Abdurachman mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Lapas yang sudah memberikan kesempatan untuk mengadakan acara saresehan ini,adapun tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai pancasila.

Bapak Ahmad Hardi.Bc.IP.SH.MM selaku Kepala Bidang Pembinaan didampingi Bapak Pius Harjadi Kepala Seksi Bimkemasy memulai sambutan dengan membaca Bissmillah serta mengucap rasa syukur kepada Allah S.W.T,karena atas karunia-NYA acara saresehan Kearifan Lokal Bersifat Universal dengan tema "MENGEMBALIKAN NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA NUSANTARA MELALUI KEARIFAN LOKAL BERSIFAT UNIVERSAL" dapat terlaksana.

Ucapkan terimakasih juga disampaikan oleh Bapak Ahmad Hardi.Bc.IP.SH.MM kepada pihak penyelengara atas acara yang telah mereka buat,karena acara ini dapat membantu program pembinaan di Lapas Pariwisata Bandung.Tak lupa beliau menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dengan kondisi Lapas yang sedang dalam renovasi juga atas penyambutan pihak Lapas yang seadanya,kemudian kesempatan ini dipergunakan oleh beliau untuk membahas dan menerangkan sekilas seputar Lapas,dari status Lapas yang sekarang berubah orientasinya yang lebih sebagai Lapas Pendidikan dan Lapas Pariwisata sampai kepada masalah pembinaan Warga Binaan yang ada di Lapas Pariwisata Sukamiskin Bandung.Sambutan beliau pun diakhiri dengan harapan beliau tentang acara saresehan ini,beliau mengatakan semoga acara saresehan ini akan menjadikan sesuatu yang konsumtif dan memberikan satu hal positif bagi kita semua,dan semoga acara ini tidak hanya dilakukan sekali tetapi dapat berkelanjutan.

Acara pun dilanjutkan dengan acara diskusi dan tanya jawab dipandu oleh Yanti ebagai pemandu,diskusi dan tanya jawab pun berlangsung menarik,banyak pandangan dan pertanyaan yang dilayangkan oleh para peserta saresehan,narasumber tidak menyanga bahwa antusiasme para peserta di Lapas Pariwisata Sukamiskin sangat besar dan semua peserta bisa berpikir kritis akan tema yang diangkat,narasumber pun dengan menjawab semua pertanyaan dengan tenang dan lugas.

Suasana pun kembali tenang saat panitia saresehan memutar Mars GAFATAR,pemutaran Mars menjadi rangkaian acara terakhir di acara ini,acara saresehan pun ditutup dengan doa bersama dilanjutkan dengan sesi foto dan pemberian cindramata.






"VNZ"
Baca Selengkapnya.....

Senin, 19 November 2012

Penyuluhan HAM dan Kesadaran Hukum Untuk Warga Binaan Lapas Pariwisata Sukamiskin Bandung



Disela-sela kegiatan dinas di Kantor Wilayah Bandung, Kepala Seksi Pemenuhan Hak Asasi Manusia Bapak Dani Kusnawan besama salah seorang stafnya bekerja sama dengan pihak Lapas Pariwisata Sukamiskin . hari senin kemarin tanggal 19 November 2012, melakukan kegiatan penyuluhan hukum dan Hak Asasi Manusia yang diberikan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Pariwisata Sukamiskin.Kali ini penyuluhan lebih diprioritaskan kepada Warga Binaan berumur kurang dari 25 tahun yang tergabung dalam anggota Pramuka Lapas Pariwisata Sukamiskin binaan Ibu Dra.Engkuy Kurniasi ,Bc,IP,SH,MHum,karena menurut pihak Lapas jiwa muda masih rentan dengan emosi yang tinggi .Adapun tujuan dari penyuluhan ini adalah sebagai salah satu program Lapas Pariwisata Sukamiskin dan sebagai upaya meningkatkan kesadaran hukum kepada para Warga Binaan.



Bapak Dani Kusnawan menerangkan bahwa keberhasilan Penyuluhan Hukum salah satu indikatornya adalah Kesadaran Hukum orang itu sendiri ,Seperti yang kita lihat pada akhir-akhir ini ada kecenderungan pelanggaran hukum justru dilakukan oleh orang-orang yang sangat mengerti sekali tentang hukum. Apakah ini pertanda pergeseran nilai-nilai moral ?. Kita ambil salah satu contoh potret hukum yang sedag terjadi adalah degradasi budaya hukum dilingkungan masyarakat masih mengemuka dengan faktor budaya yang majemuk.


Salah seorang peserta penyuluhan merasa keberatan jika berkurang kesadaran hukum itu dikarenakan oleh degradasi nilai-nilai moral . Penyuluhan Hukum ditujukan agar orang tau mana yang boleh dilakukan dan mana yg tdk boleh dilakukan, supaya orang tersebut tidak dirugikan atau merugikan orang lain, hanya sebatas itu saja sisanya, mau dilanggar atau tidak itu urusan pribadi tiap-tiap orang....tidak ada hukum yg mutlak diterapkan oleh semua orang.....


Bapak Dani Kusnawan menjawab dengan tenang bahwa bila tujuan penyuluhan hukum hanya agar orang tahu mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh atau agar orang tidak merugikan atau dirugikan menurut beliau sangat dangkal sekali karena  tujuan dari penyuluhan hukum lebih daripada itu yaitu menuju kesadaran hukum, sebab melihat dari perkembangan tindak pidana yang dilakukan dan yang melakukan adalah orang-orang yg memiliki pendidikan tinggi dan tentu saja sangat mengerti sekali tentang hal yang boleh dan tidak boleh apalagi soal merugikan dan dirugikan. Saya setuju soal tersebut adalah urusan pribadi masing-masing tapi satu hal yang kita jangan lupa bahwa negara kita adalah negara hukum, ada aturan dan sangsi yang diterapkan sehingga mutlak untuk ditaati oleh setiap warga negara.

Diharapkan setelah para Warga Binaan mendapat meteri penyuluhan maka akan ada satu bentuk perubahan pada diri Warga Binaan,sehingga setelah mereka bebas nanti tidak lagi melakukan pelanggaran hukum,intinya mereka bisa menjadi warga yang baik dan bisa diterima kembali di tengah-tegah masyarakat.



"VNZ"
Baca Selengkapnya.....

Senin, 05 November 2012

Warga Binaan Pun Bisa Kreatif DI Lapas Sukamiskin

Bandung (Sukamiskin),

Siapa bilang orang penghuni Lapas ( Warga Binaan ) hanya bisa membuat masalah dan melanggar hukum saja,Buktinya banyak kreativitas yang muncul di Lapas Sukamiskin,mulai dari tangan-tangan kreatif dalam membuat handmade atau kerajinan tangan,contohnya kerajinan miniatur angklung,kaligrafi,hiasan meja juga hiasan dinding, dimana hasil karyanya akan dipasarkan untuk umum.

Salah seorang Warga Binaan pengrajin miniatur angklung mengatakan bahwa kami bukan semata-mata mencari penghasilan,walaupun tidak dipungkiri kami juga perlu materi,tetapi bukan itu yang utama,kami ingin belajar agar saat kami selesai menjalankan masa pidana dan berkumpul kembali dengan masyarakat umum,kami mempunyai keahlian untuk membuka usaha nantinya.

Lapas Sukamiskin juga mempunyai Warga Binaan yang kreatif dibidang seni dan musik.eL-phasska adalah band Lapas Klas 1 Sukamiskin yang sudah meluncurkan album bertajug "SUKAMISKIN BERSAKSI",eL-phasska band beranggotakan 7 personil yang terdiri dari Kiki,Yanyan,Ndu,Nanang,Helmi,Arif dan 1 personil wanita non Warga Binaan bernama Wulan.
Dibidang musik rohani Lapas Sukamiskin mempunyai group musik Nasyid bernama ∑igma yang terdiri dari Yana Suparman,Zaenal Mutaqin juga Heri Saputra,sama seperti eL-phasska,∑igma pun sudah mengeluarkan album perdananya yang diberi nama "MENGGAPAI RIDHOMU"
Bukan itu saja Lapas Sukamiskin pun mempunyai Warga Binaan yang ahli memainkan alat musik tradisional seperti angklung dan gamelan,walaupun personil dalam group musik tradisional ini banyak,tetapi musik tradisional yang mereka mainkan sangat enak untuk didengar.

Harapan dari pihak Lapas Sukamiskin semoga dengan munculnya kreatifitas-kreatifitas dari Warga Binaan dapat menghilangkan anggapan bahwa para penghuni Lapas hanya bisa membuat masalah dan melanggar hukum,tetapi merekapun bisa berkreasi yang positif.


"VNZ"
Baca Selengkapnya.....

Sabtu, 03 November 2012

7 Orang Siswa SMAN 24 Bandung Menjadi Wisatawan Pertama Untuk Lapas Pariwisata Sukamiskin Bandung

Walaupun belum lounching secara resmi Lapas Klas 1 Sukamiskin sebagai Lapas Pariwisata,pada tangal 03 November 2012 Lapas Pariwisata Sukamiskin telah menerima kunjungan 7 orang siswa dari SMAN 24 Bandung.

SMAN 24 Bandung adalah pengunjung pertama setelah Lapas Klas 1 Sukamiskin menjadi Lapas Pariwisata Sukamiskin,Pius Harjadi sebagai Kepala Seksi Bimkemasy menemani para siswa/i dari SMAN 24 Bandung untuk berkeliling melihat Lapas Pariwisata Sukamiskin dan menerangkan secara detail tentang tempat dan fasilitas yang ada di Lapas Pariwisata Sukamiskin,setelah selesai berkeliling para siswa mengungkapkan kepuasannya terhadap pelayanan yang diberikan pihak Lapas kepada mereka.Adinda salah satu siswi SMUN 24 Bandung mengatakan bahwa walaupun Lapas Pariwisata Sukamiskin sedang direnovasi tetapi masih bisa terlihat keindahan yang dimiliki oleh Lapas Pariwisata Sukamiskin.
Sebelum mengunjungi Lapas Pariwisata Sukamiskin "saya merasa takut karena banyak orang bilang bahwa lapas itu menyeramkan dan orang-orang nya menakutkan,tetapi setelah saya mengunjungi Lapas Pariwisata Sukamiskin persepsi saya tentang Lapas dan orang-orang didalamnya itu sangatlah jauh dari apa yang dibicarakan orang,mungkin karna adanya pembinaan yang diberikan oleh pihak Lapas,tuturnya"

Fairus Zahirah sebagai ketua rombongan dari SMAN 24 membahas tentang fasilitas untuk kegiatan warga binaan yang ada di Lapas Pariwisata Sukamiskin,menurutnya fasilitas di Lapas Klas Pariwisata Sukamiskin sudah cukup lengkap sehingga para warga binaan dapat menyalurkan atau pun mempelajari salah satu keahlian yang pembinaannya diberikan oleh pihak Lapas.Fairuz pun memberikan saran kepada pihak lapas agar jangan mempersulit dalam perijinan masuk untuk mengunjungi Lapas Pariwisata Sukamiskin.Ahmad Hardi Bc.IP,SH.MM tak perlu waktu lama untuk menjawab pernyataan dari ketua rombongan tersebut,Ahmad Hardi Bc.IP,SH.MM mengatakan Bahwa Lapas Pariwisata Sukamiskin sebagai Lapas Pariwisata sangat terbuka untuk pihak-pihak yang ingin mengunjungi Lapas kami asal sesuai dengan prosedur yang ada dan pada jam kantor,dan kami akan melayani dengan sebaik mungkin.

Setelah kunjungan SMAN 24 Bandung akan menyusul kunjungan dari Fak.Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin,Fak.Hukum Universitas Indonesia,itu mungkin jadwal yang sudah resmi diterima oleh pihak Lapas Pariwisata Sukamiskin  seiring promosi yang terus dilakukan sebagai Lapas Pariwisata,tetapi tidak menutup kemungkinan jadwal kunjungannya akan bertambah.

"VNZ"
Baca Selengkapnya.....

Kamis, 01 November 2012

Pembinaan Kepribadian Di Lapas Pariwisata Sukamiskin Bantu Warga Binaan Untuk Bangkit

Bandung (sukamiskin),

Berkaitan dengan pembinaan kepribadian warga binaan Lapas Kas 1 Sukamiskin dalam menjalani masa pidana,maka pihak Lapas bekerja sama dengan mahasiswa/i perguruan tinggi di Bandung menyediakan sarana bimbingan konsultasi untuk para warga binaan.
Saat kami tanya diruangan beliau,Ahmad Hardi Bc.IP,SH.MM sebagai Kepala Bidang Pembinaan menegaskan bahwa pembangunan ketahanan mental itu sangat perlu sekali dan itu menjadi salah satu prioritas utama bagi Lapas Klas 1 Sukamiskin Bandung.
Ahmad Hardi Bc.IP,SH.MM menambahkan bahwa kami sangat terbuka bagi kalangan Akademisi yang ingin bekerjasama membantu pembinaan di Lapas Klas 1 Sukamiskin,baik dari segi sosial maupun materil.Ini karena tugas dari pihak Lapas tidak semata-mata menjaga warganya didalam Lapas,namun juga membina menjadi manusia yang seutuhnya menyadari akan kesalahannya,memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindakan pidana yang pernah dilakukannya.Karena itu,pembangunan ketahanan mental sangat membantu motivasi dan kepercayaan diri warga binaan Lapas Klas 1 Sukamiskin,sehingga dapat hidup wajar dan kembali dalam kehidupan bermasyarakat seperti sedia kala.Berbagi ilmu dari Akademis diharapkan dapat dipraktikan dengan hal tersebut.
Sementara salah seorang Mahasiswi Magister Psikologi Universitas Islam Bandung (UNISBA) yang sudah bekerja sama dengan pihak lapas sekitar 1 tahun lebih menyebutkan bahwa salah satu alasan orang melakukan kejahatan adalah karena faktor emosi atau keinginan yang besar untuk memiliki materi sementara mereka tidak punya keahlian atau tidak mau berusaha untuk mendapatkannya,maka warga binaan membutuhkan sarana untuk pemecahan masalah tersebut,oleh sebab itu warga binaan perlu diberi pelatihan keterampilan dan konsultasi/pembinaan tentang pengendalian emosi untuk menjernihkan pikiran,kemantapan tujuan dan ketenangan perasaan.Sehingga setelah bebas dari menjalani masa pidana warga binaan mampu mempunyai tujuan dan mata pencaharian yang tidak melanggar hukum, merekapun akan memiliki perasaan tidak takut untuk gagal (optimis).
Salah seorang warga binaan yang pernah melakukan konsultasi mengatakan rasa bersyukurnya,karena dengan ada sarana bimbingan konsultasi saya bisa setidaknya tau solusi untuk menyelesaikan masalah saya dengan saran-saran dari para pembimbing dan selain itu saya juga diberi bimbingan mental juga motivasi agar saya bisa menjalani masa pidana saya dengan baik,bukan hanya itu saja saya pun diarahkan untuk mempelajari salah satu pelatihan keahlian yang ada di Lapas ini,agar saya saat bebas nanti bisa membuka usaha ataw bekerja dengan layak,Tuturnya.

"VNZ"

Baca Selengkapnya.....

PILIH BAHASA

Profil Kalapas Sukamiskin dari Masa ke Masa

BERSAMA KITA CHAT DISINI

ag=k6lgz0&sec=main" marginheight="2" marginwidth="2" scrolling="auto" allowtransparency="yes" name="cboxmain7-610755" style="border:#ababab 1px solid;" id="cboxmain7-610755">

DATA PENGHUNI "UPDATE"

LINK WEBSITE TERKAIT

 

free visitor counter

Followers